Close
Ullen Sentalu : Karena Setiap Ruang Punya Ceritanya Sendiri (Part II)
Replika Relief Candi Borobudur di Museum Ullen Sentalu

Ullen Sentalu : Karena Setiap Ruang Punya Ceritanya Sendiri (Part II)

Masih belum bisa move on rasanya dari Ullen Sentalu. Ketika mendengar namanya, secara otomatis bayangan ruang-ruang yang dingin dan nyaman itu kembali datang. Pun dengan kisah di balik koleksinya. Di cerita sebelumnya, sudah sempat dipaparkan tentang retribusi, jam operasional dan gambaran secara umum tentang Museum Ullen Sentalu. Nah, yang belum baca, boleh lho mampir dulu ke sini sebelum kita lanjut menjelajah bilik-bilik ruangan yang menyimpan banyak pesan.

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa Ullen Sentalu memiliki koleksi sejarah Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Solo. Ruangan di dalamnya juga ditata dengan apik dan runtut, sehingga pengunjung yang datang dapat memahami cerita yang disampaikan oleh pemandu.

Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu

Ruang Pertama: Tari dan Gamelan Jawa

Setelah melewati lorong dengan beberapa anak tangga, ruang gamelan akan segera menyambut pengunjung. Inilah ruangan pertama. Alat musik tradisional ditata dengan rapi di lantai, lukisan cantik penari, dan tari tradisional terpajang di dinding-dinding bata. Dari dua lukisan tersebut, kami menyadari beberapa fakta bahwa sebenarnya kehadiran guide memang diperlukan. Dan kebetulan ketika itu kami datang sedikit terlambat, jadi cerita yang disampaikan tidak bisa kami dapatkan dengan lengkap.

Ruang Kedua: Lorong yang Panjang dan Penuh Sejarah

Kemudian, pengunjung dipandu melewati sebuah lorong dengan pencahayaan yang temaram. Tapi meski begitu, masih bisa terlihat dengan jelas apa yang menggantung di dinding bata sebelah kanan dan kiri. Di sini pengunjung akan tahu bagaimana kisah Dinasti Mataram Islam lengkap dengan kerajaan yang diturunkan. Lorong ini akan cukup panjang dengan banyak koleksi lukisan dan foto. Di salah satu pigura kecil tertulis sebuah gelar yang kata Mbak Bella – guide pada saat itu – cukup ‘pendek’ untuk Sultan Hamengku Buwono IX tapi berhasil membuat kami melongo.

Pengunjung juga akan melewati koleksi Kasunanan Solo berisi foto Sunan dan keluarganya. Tapi, tanpa istri beliau.
Fakta siapakah Sultan Yogyakarta yang paling kaya akan pengunjung temukan di lorong berikutnya. Berikut dengan lukisan ratu yang menjadi pendampingnya. Jumlah anak dan istrinya pun juga sangat fantastis. Oya, terdapat salah satu lukisan unik yang ketika kamu melihatnya bisa membuat kamu merinding. Setelah itu lukisan dan foto cantik para putri juga bisa dilihat tergantung rapi di dinding. Satu hal yang kami sadari adalah sejak dulu orang Indonesia memang sudah modis.

Ruang Ketiga: Rangkaian Ruang dalam Labirin

Keluar dari lorong panjang penuh lukisan, pengunjung akan diajak melewati labirin kecil. Sejuknya udara, lantai batunya, dan kolam ikan di kanan kiri sepanjang labirin membuat kami ingin berlama-lama ketika berjalan. Sampai tidak terasa sudah sampai di sebuah ruangan dengan banyak pigura kecil, kotak kaca, foto dan lukisan. Ruangan ini didedikasikan untuk salah satu putri yang ketika itu tidak bisa move on dari orang yang dicintainya. Yang ingin dilakukan pengunjung kekinian ketika ada di ruangan itu, pasti mengambil gambar sebanyak-banyaknya dan kemudian disimpan untuk stok caption. Kenapa? Karena isinya adalah puisi-puisi yang menyentuh hati. Diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yaitu Indonesia, Jepang, dan Inggris.

Ruang kedua dalam rangkaian labirin adalah untuk salah satu putri Sultan Hamengku Buwono. Beberapa fashion putri jaman dulu terpajang di sini. Lengkap dengan filosofi yang hanya membuat kami mengangguk tanda setuju.

Dilanjut dengan ruangan ketiga yakini ruang batik. Perbedaan corak antara Yogyakarta dan Solo dapat dilihat di sini. Setiap corak juga memiliki makna. Penuturan Mbak Bella tentang arti corak akan membuat para pengunjung berpikir ulang ketika nanti mampir ke toko dan membeli batik.

Ruangan terakhir adalah di mana terjaga dengan baik sebuah foto putri yang cantiknya hanya bisa disaksikan ketika langsung datang ke sana. Beliau bahkan pernah membuat presiden pertama Indonesia jatuh hati. Pun dengan Sultan Hamengku Buwono IX.

Ruang Keempat: Tempat Istirahat dan Bersantai

Setelah disajikan cerita romantis para putri raja, pengunjung bisa beristirahat dan bersantai sejenak di ruangan ini. Tak lama pemandu akan datang dan membawakan minuman khusus yang dipercaya bisa membuat awet muda. Dikenal dengan nama Ratu Mas yang diracik dari ramuan rempah rahasia. Kalau penasaran, bolehlah dicoba langsung ke sana.

Ruang Kelima: Selasar Terbuka dengan Arca Lepas

Setelah beristirahat sebentar, pengunjung melewati selasar yang dikelilingi arca lepas. Dinamakan seperti itu karena ditemukan memang hanya arca tersebut yang ada, tidak dengan candi atau arca lainnya. Kemudian tibalah pada sebuah pintu yang menyimpan lukisan-lukisan penuh aura. Lukisan yang pertama memiliki kisah yang ternyata berhubungan dengan Ratu Kidul. Kemudian lukisan kedua tentang sebuah adat pernikahan Jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan. Makna dari setiap bagiannya membuat kami terkagum-kagum. Mulai dari ujung kepala hingga kaki, memiliki makna yang khusus dalam filosofi Jawa.

Perjalanan mengelilingi museum ditutup dengan sempurna di ruangan terakhir. Tempat outdoor dengan relief yang mengandung makna begitu dalam. Sebuah tamparan untuk anak muda jaman sekarang termasuk kami.
Satu jam rasanya kurang untuk menikmati sejarah yang tersimpan dalam lorong, labirin, dan bilik di Museum Ullen Sentalu. Semua koleksi yang ada di dalamnya dijaga dengan sangat baik. Tidak ada yang diperbolehkan mengambil foto selama di dalam museum. Mungkin untuk menjaga agar tetap ‘private’ mengingat ini adalah museum pribadi. Namun, sisi positifnya adalah cerita dan pesan tersirat dari semua koleksi dapat meresap lebih baik di hati setiap pengunjung yang datang.

Tulisan ini mungkin tidak akan membuatmu percaya. Tapi kamulah yang harus datang dan membuktikannya.

Sesi Foto di Halaman Belakang Museum Ullen Sentalu
Sesi Foto di Halaman Belakang Museum Ullen Sentalu

Video Jalan-Jalan di Kaliurang Jogja

Keseruan selama di Kaliurang tidak hanya di seputar Museum Ullen Sentalu saja, nih. Tapi juga di Museum Gunung Merapi. Penasaran? Yuk langsung cek videonya.

Tinggalkan Balasan