Bermula dari ide pihak desa yang ingin meningkatkan kunjungan wisata, kini justru Festival Serang telah memasuki tahun ketiganya. Ya, tahun 2017 adalah tahun ketiga festival ini digelar. Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat rangkaian acara yang bisa dinikmati. Pengunjung bisa melihat festival patung pasir, pengajian, pentas seni, jazz festival, festival layang-layang dan masih banyak lagi.
Festival yang digelar mulai tanggal 17 hingga 23 September 2017 ini diawali dengan festival layang-layang. Bertempat di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, acara kemarin dipadati banyak pengunjung. Tidak hanya berasal dari Blitar Raya namun juga kota sekitar, seperti Malang, Tulungagung, dan Kediri. Mungkin karena bertepatan dengan hari libur, maka banyak keluarga yang sengaja datang untuk menikmati indahnya pantai.

Kategori Lomba Festival Layang-layang
Festival layang-layang memiliki dua kategori yang dilombakan. Yang pertama, adalah layang-layang tradisional atau yang lebih dikenal dengan gapangan. Kategori pertama ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah. Layang gapangan adalah salah satu jenis layang-layang berbentuk sederhana. Terdapat pita di bagian atasnya sehingga ketika diterbangkan akan menimbulkan bunyi yang merdu. Terdapat tujuh kriteria penilain juri, antara lain bahan yang digunakan, rangka bentuk layang-layang, aplikasi pewarnaan, tali temali, dan kerapian ketika penempelan bahan. Tidak hanya dinilai secara fisik, layang-layang lomba harus dilihat ketika start atau cara terbangnya. Bila layang-layang tidak bisa terbang hingga 3x, maka akan didiskualifikasi. Nah, poin terakhir yang dinilai adalah kestabilan setelah terbang. Ketika berhasil terbang, maka harus dilihat dulu apakah gapangan bisa terbang dengan stabil di atas atau tidak.

Yang kedua, adalah kite combat atau layang-layang sambitan. Di kategori kedua ini, penilaiannya berbeda dengan yang pertama. Yang dimaksudkan dengan sambitan, adalah layang-layang bertarung satu lawan satu. Ketika terbang di atas, dua layang-layang akan saling sambit benang. Bila salah satu layang-layang jatuh atau putus benangnya karena disambit oleh layang-layang lain, maka ia dianggap kalah. Cukup sederhana, kan?

Ketika semua penilaian juri selesai dilakukan, maka giliran kategori yang terakhir. Well, untuk yang satu ini, memang bukan untuk kompetisi. Namun, untuk memamerkan keindahan layang-layang dengan berbagai bentuk. Bisa ditemukan di angkasa Pantai Serang layang-layang dengan bentuk unik. Contohnya, berbentuk perahu, ikan nemo, dan bahkan Pikachu bisa meliuk-liuk dengan lucu.
Acara pertama dari Serang Festival kemarin bisa dikatakan cukup sukses karena banyak peserta yang hadir. Begitu pula dengan pengunjung yang memadati pesisir pantai. Untuk kamu yang tak bisa datang kemarin, boleh lo ikutan acara selanjutnya. Masih banyak lagi kehebohan yang bisa kamu temukan.

Mari bersenang-senang di Pantai Serang!