Sebelum saya bercerita tentang serunya camping di Lava View, Bromo ini, bagi kalian yang belum membaca tulisan saya sebelumnya tentang Ranu Regulo, bisa mampir di sini ya. Karena tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan tersebut.
Pasir Berbisik yang Membisu
Setelah kami asik main di Ranu Regulo, kami memutuskan untuk lanjut main-main di Gunung Bromo. Awalnya kami kurang yakin mau mampir ke Bromo, karena menurut beberapa postingan di sosial media, mengabarkan bahwa di Bromo sedang banjir. Tapi, setelah kami konfirmasi ke pihak penjaga pos TNBTS, berita itu berita beberapa tahun yang lalu. Setelah mendapatkan berita tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk coba masuk ke kawasan Bromo. Ya kalau memang tidak memungkinkan, balik kanan aja nanti.
Ternyata tidak sepenuhnya salah. Memang karena beberapa hari hujan deras, beberapa jalan memang tergenang air. Tapi, masih bisa kok dilewati. Masih ada beberapa alternatif jalan di sekitaran genangan air. Dan yang menyenangkan ini pertama kalinya kita membelah pasir berbisik dalam kondisi basah. Jadi yang biasanya lewat di sini harus ekstra hati-hati, karena takut jatuh. Kemarin kita bisa sedikit santai karena, pasir berbisik dalam kondisi basah dan padat.

Camping di Bromo? Emang bisa?
Jawabannya, bisa dongg. Kali ini kita juga memilih mendirikan tenda sebagai tempat bermalam, karena sayang sudah di Bromo tapi tidak melihat matahari terbit bukan? Setelah mencari beberapa spot akhirnya kita menemukan satu tempat yang menurut kita oke, diperkirakan esok pagi, kita bisa melihat matahari terbit dan juga Bromo.
Beberapa orang menyebut lokasi ini dengan Camping Ground Lava View, karena memang berdekatan dengan Hotel Lava View Lodge. Di sini bisa dibilang sepi tempatnya, karena memang bukan wisata yang mainstream dikunjungi wisatawan ketika di Bromo. Tapi kami tidak sendiri, kami berbagi tempat dengan kawan-kawan dari Pare yang kebetulan mendirikan tenda di sini juga.

Kalian Pernah Lihat Matahari Terbenam di Bromo?
Kebanyakan pasti belum pernah kan? Karena ya memang yang terkenal sih matahari terbitnya. Tapi alangkah beruntungnya kami, di spot ini, kami juga bisa mendapatkan matahari terbenam yang indah. Terbeman tepat di belakang Gunung Bromo.

Sebenernya di Mana Sih Tepatnya Camping Ground Ini?
Untuk yang ingin ber-camping ceria juga di Bromo, kalian bisa coba ke sini. Jalurnya juga lumayan mudah kok. Kalau kalian datang dari arah Probolinggo, kalian bisa belok kiri setelah pos pemeriksaan tiket masuk. Dari situ tinggal terus saja, sampai melewati Hotel Lava View Lodge. Setelah itu tinggal kalian cari aja spot yang asik untuk kalian mendirikan tenda. Untuk lebih jelasnya kalian bisa cek peta di bawah ya.




#RideWithThole
Kembali lagi Si Thole menapakkan rodanya di Gunung Bromo. Entah berapa kali Thole sudah main ke sini. Bisa dibilang Bromo jadi sort escape saya dengan Si Thole memang. Semoga next time kita bisa jalan-jalan lebih jauh lagi ya Thole ^_^.

Tulisan ini merupakan bagian dari perjalanan saya, yang saya lakukan bersama motor kesayangan saya, Si Thole. Maka dari itu, kalian bisa melihat judul dengan format x km dan dengan tagar #RideWithThole. Berarti, perjalanan yang saya lakukan adalah sejauh x km dari rumah. Ke depan, saya akan banyak menulis perjalanan saya bersama Si Thole. Jadi, sering-sering main ke sahabatransel.com ya. Oh, ya. Hingga tulisan ini diterbitkan, saya belum sempat menulis tentang Si Thole. Semoga di tulisan ke depan, saya bisa memperkenalkan kalian dengan kawan setia saya yang satu ini hehehe. ^_^
Kalau bawa mobil pribadi bisa sampai sana g?
Bisa kok, bisa sampai tempat parkir, sekat camping ground