Sagu, merupakan bahan makanan pokok bagi masyarakat Maluku dan Papua. Tepung sagu yang diperoleh dari pohon sagu bisa diolah menjadi berbagai macam santapan. Sebut saja mie, sagu bakar, atau yang populer dimakan oleh masyarakat Papua adalah olahan sagu yang menyerupai bubur yang biasa disebut papeda. Penasaran dengan rasanya? Nah pada kesempatan ini saya akan mengajak kalian melihat Festival Makan Papeda di Kampung Abbar.
Kampung Abbar
Kampung Abbar, menurut masyarakat sekitar adalah kampung tertua di Papua. Kampung ini terletak di salah satu pulau pada danau sentani Danau Sentani. Jadi untuk menuju ke sana kita bisa menggunakan jasa taxi perahu dari Pantai Khalkote. Selain terkenal sebagai kampung tertua, Kampung Abbar juga terkenal karena kerajinan gerabahnya. Konon, cuma di Kampung Abbar saja yang memiliki tanah liat yang bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gerabah. Tak ayal di Festival Makan Papeda ini juga dipamerkan hasil kerajinan gerabah khas Kampung Abbar.
Festival Makan Papeda Ke-2
Yak, Festival Makan Papeda ini merupakan festival yang sudah kali kedua diadakan di Kampung Abbar, dan harapan masyarakat Kampung Abbar, kedepan festival ini bisa dijadikan agenda tahunan. Setiap akhir bulan Septemer akan dilangsungkan Festival Makan Papeda ini. Salah satu alasan diadakannya festival ini karena sudah semakin sedikit sekarang masyarakat Papua yang setiap harinya mengonsumsi papeda. Karena, kebanyakan sekarang sudah beralih ke beras/nasi yang menurut mereka lebih praktis. Selain itu program beras murah dari pemerintah juga menjadi salah satu alasan masyarakat banyak yang beralih menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Nah karena itulah tetua-tetua adat Kampung Abbar khawatir jikalau ke depan anak cucunya tidak mengenal lagi makanan khas daerah mereka yang tidak lain adalah papeda itu. Selain untuk melestarikan makanan khas daerah, Festival Makan Papeda ini juga dibuat sebagai salah satu penunjang wisata di Kampung Abbar
Di festival yang ke-2 ini, jangan kira pengunjung cuma masyarakat Papua saja. Ternyata banyak masyarakat luar Papua datang untuk memeriahkan festival ini, sampai-sampai ada juga sekeluarga pengunjung dari luar negeri yang datang ke Kampung Abbar untuk mencicipi kenikmatan papeda di dalam sempe. Beberapa pengunjung pun ternyata ada juga yang sudah datang mulai dari Festival Makan Papeda pertama tahun lalu lo.
Papeda sendiri hanya berupa bubur ya, atau sebagai nasinya, untuk lauk pendukung panitia sudah menyiapkan berbagai macam menu. Sebut saja, ikan bakar, ulat sagu. Yang tersebar di meja-meja penyajian.
#PulangKePapua
Tulisan ini merupakan bagian dari perjalanan saya dengan kawan-kawan dari TelusuRI, Landscape Indonesia dan Creative Digital Papua berkeliling Papua selama satu bulan. Memang bisa dibilang kurang waktu satu bulan untuk kita bisa menjelajahi setiap sudut Papua. Tapi kami berharap dengan perjalanan ini bisa menambah teman dan cerita baru di tanah Papua ini. Selain tulisan ini akan ada beberapa tulisan lain mengenai #PulangKePapua. Jadi, sering-sering main ke sahabatransel.com ya.