Sebenarnya, sudah sejak lama saya berkeinginan untuk menyelam. Akan tetapi, karena menyelam merupakan cabang olahraga extreme, kita diharuskan untuk memiliki surat ijin menyelam terlebih dahulu sebelum bisa melakukan penyelaman. Itu semua semata kembali untuk keselamatan kita. Karena dengan memiliki surat ijin menyelam, berarti kita diharapkan sudah mengerti tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menyelam. Tapi siapa sangka menyelam di Pulau Sabang malah menjadi penyelaman perdana saya?

Lalu Bagaimana Bisa Saya Menyelam di Pulau Sabang?
Pada awalnya, memang tidak ada niatan sama sekali untuk bisa menyelam di Pulau Sabang ini. Karena, memang saya sendiri hingga saat ini belum mempunyai ijin menyelam. Berawal mengantar kawan yang memang sudah punya surat ijin menyelam, saya ditanyai oleh salah seorang divemaster di tempat kawan saya akan melakukan penyelaman.
Mas Divemaster : ”Lo masnya enggak ikutan menyelam juga?”
Saya : “Belum punya license mas 😁”
Mas Divemaster : “Oh jangan khawatir mas, di sini kita punya paket fun dive kok. Jadi masnya tetap bisa melakukan penyelaman meski belum memiliki license. Dengan catatan hanya bisa hingga kedalaman 10m”
Betapa bahagianya hatiku setelah mendengar penuturan dari Mas Divemaster tersebut. Dan ternyata, bukan hanya saya saja yg tergiur tawaran tersebut. Mas Bukrie, kawan seperjalanan saya kala itu juga tergiur untuk mengikuti paket fun dive.
Menyelam itu Mahal?
Nah ini, setelah mengetahui bahwa saya bisa ikut menyelam juga di Pulau Sabang ini. Kegelisahan saya selanjutnya adalah masalah harga. Memang olahraga selam bisa dibilang bukan olahraga yang murah. Untuk fun dive ini, saya harus rela merogoh kocek sebesar 500k. Itu sudah meliputi peralatan menyelam, instruktur, sewa perahu, dan makan siang. Jadi saya rasa sepadan sih dengan biayanya.
Persiapan Menyelam
Setelah memutuskan untuk ikut menyelam, saya tidak bisa langsung terjun ke dalam air. Terlebih dahulu saya harus mengisi beberapa dokumen. Termasuk penyakit yang pernah di derita, hingga nomor yang bisa dihubungi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Wih, ngeri ya?” Ya mau bagaimana lagi, karena mengingat menyelam memang merupakan olahraga extreme ya kita harus mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.
Berikutnya pengenalan peralatan menyelam. Ini yang membuat saya deg-degan. “Ada enggak ya baju yang selam untuk badan saya?” Yah, karena badan saya memang tergolong ekstra dari orang pada umumnya heheheh. Tapi beruntungnnya saya, ternyata ada pakaian yang cukup. Karena di Rubiah Tirta Divers, tempat kita menyelam, juga biasa menerima tamu bule, yang mana memiliki tubuh yang tergolong besar juga. 😀
Saatnya Menyelam
Setelah semua persiapan kami lakukan, sekarang saatnya untuk menyelam. Kamipun bersama menaiki perahu untuk menyeberang ke pulau seberang, Pulau Rubiah namanya. Masih ada rasa deg-degan ketika pertama kali masuk ke dalam air. Memang tidak langsung ke kedalaman. Kami terlebih dahulu diajarkan di tepi pantai tentang bagaimana tata cara bernafas menggunakan tabung oksigen.

Setelah mulai terbiasa dengan peralatan menyelam, mulailah kita masuk lebih dalam. Dan, wow kerennn, pengalaman pertama kali berenang, beriringan dengan para ikan-ikan. Entah pada kedalaman berapa, kita juga menemui bangkai mobil dan sepeda motor yang memang sengaja ditenggelamkan untuk tempat tumbuhnya karang. Tapi disayangkan, di beberapa tempat, kita banyak melihat karang yang rusak juga. Menurut penduduk setempat sih itu dampak dari tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu. Jadi sekarang masih dalam proses recovery di beberapa titik penyelaman.







Tak terasa kami sudah menyelam kurang lebih 1 jam. Andai tabung oksigen tidak terbatas isinya. Pasti akan malas untuk naik ke atas lagi. Tapi apa daya harus berpisah dengan ikan-ikan lucu di bawah sana. Tapi kita tidak langsung kembali, kita terlebih dahulu singgah di Pulau Rubiah, untuk menyantap makan siang. Sungguh pengalaman seru pertama kalinya menyelam. Semoga masih diberi kesempatan untuk bisa menyelam lagi di lain waktu. Mendakilah setinggi yang engkau bisa, menyelamlah sedalam yang engkau bisa, dan lihatlah, “Betapa Indahnya Indonesia” ^_^
Seruuuu yaaa bisa nyobain menyelam 🙂 Eh tapi, kok ada bangkai mobil dan motor segala :))
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Iya mbak hehehe :D, itu buat nanam karang mbak bangkai mobil sama motornya 😀 memang sengaja di tenggelamkan heheh
Foto waktu menyelam sudah sepaket belum? Atau motret pakai kamera sendiri?
Ini kebetulan saya motret menggunakan kamera sendiri. Tapi sepertinya mereka juga menyediakan kok dokumentasi, dengan tambahan biaya tentunya :D.Ada rencana ke sana kah? 😀