Air Terjun Madakaripura. Ada yang merasa asing dengan nama ini? Mungkin karena tempatnya memang sedikit tersembunyi. Mungkin juga, karena air terjun ini masih berdekatan dengan Gunung Bromo. Jadi, ketenarannya masih kalah dengan Gunung Bromo sendiri. Tapi jangan salah, air terjun ini merupakan air terjung tertinggi di Jawa Timur dan tertinggi kedua di Indonesia lo.
Legenda Patih Gajah Mada
Arti dari Madakaripura sendiri adalah tempat tinggal terakhir. Nama ini, diambil dari kepercayaan warga sekitar, bahwa Patih Gajah Mada menghabiskan masa akhir hidupnya untuk bertapa di air terjun ini. Bukti sejarah atau literatur dari air terjun ini sendiri juga bisa dibilang kurang. Informasi-informasi tersebut hanya didapat dari cerita turun-temurun masyarakat sekitar.

Perjalan Menuju Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura masih masuk di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tepatnya, di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Untuk menuju air terjun yang memiliki tinggi 200m ini, kalian bisa langsung saja menuju Pasar Lumbung. Bila kalian tidak membawa kendarakan pribadi, untuk menuju ke sana, kalian juga bisa naik bis jurusan Bayuangga – Probolinggo. Dari pasar lumbung, kalian harus meneruskan perjalanan menggunakan ojek dengan jarak kurang lebih 5km.
Tidak berhenti di sini. Masih ada perjuangan untuk menuju air terjun yang cantik ini. Setelah kalian sampai di tempat parkir, kalian harus bersiap untuk melakukan sedikit tracking kurang lebih 40-60 menit. Harap hati-hati dengan barang bawaan kalian. Karena, untuk sampai ke Air Terjung Madakaripura, kita harus melewati banyak air terjun kecil lainnya, yang pastinya akan membuat kita tidak bisa terhindar dari basah. Saran saya, siapkan kantong plastik untuk barang bawaan. Jangan lupa juga, membawa jas hujan ya, biar tidak basah.

Pada saat ke sana, sayang sekali jalan setapak menuju Air Terjun Madakaripura ini banyak yang longsor. Jadi, mau tidak mau, kami harus turun menyusuri sungai untuk bisa menuju ke air terjun utama. Tidak disarankan juga untuk kalian, datang kemari pada musim hujan karena akan rawan longsor dan aliran air akan sangat deras.

Kecantikan Air Terjun Madakaripura
Kecantikan air terjun yang satu ini, tak perlu diragukan lagi. Pada saat kita tracking menyusuri sungai pun, kita akan disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan cantik air terjun-air terjun kecil lainnya. Dan ketika kita sampai di air terjun utama Madakaripura, wow, kalian akan berhadapan dengan air terjung besar yang cantik didampingi dengan daun-daun hijau yang sekejap bisa memanjakan mata.



Yang Sangat Disayangkan
Bukannya ingin mencela atau apa, tapi di sini, saya ingin membagikan kisah kurang menyenangkan di Air Terjun Madakaripura. Di balik keindahannya, wisata Madakaripura menyimpan keluhan negatif dari para wisatawan, mulai dari jasa pemandu jalan, karena kita harus tracking untuk menuju air terjun utama. Tidak sedikit masyarakat sana yang menawarkan jasa pemandu, yang awalnya mengatakan sukarela dan tarifnya seikhlasnya saja. Akan tetapi, ketika selesai sampai tujuan, boro-boro suka rela, mereka meminta uang jasa sebesar 50-200 ribu.
Selain itu, ada lagi yang membuat saya kurang nyaman dengan ekosistem wisata di sini, yaitu tentang parkir. Tanpa ada kesepakatan, motor-motor yang terparkir tiba-tiba, dicuci oleh orang-orang disana. Dan dengan tiba-tiba meminta bayaran ketika kita hendak meninggalkan parkiran.
#RideWithThole
Dengan ini, selesai sudah perjalanan kami bersepeda motor menyusuri pesisir timur Pulau Jawa. Dari sini, kami langsung pulang menuju rumah masing-masing. Semoga masih diberikan waktu dan kesehatan di esok hari untuk bisa jalan lagi, menyusuri indahnya negeri ini. Tulis komentar di bawah ya, kira-kira ke mana lagi tempat yang seru untuk kami singgahi.
Tulisan ini merupakan bagian dari perjalanan saya, yang saya lakukan bersama motor kesayangan saya, Si Thole. Maka dari itu, kalian bisa melihat judul dengan format x km dan dengan tagar #RideWithThole.Yang berarti, perjalanan yang saya lakukan adalah sejauh x km dari rumah. Ke depan, saya akan banyak menulis perjalanan saya bersama Si Thole. Jadi, sering-sering main ke sahabatransel.com ya. Oh, ya. Hingga tulisan ini diterbitkan, saya belum sempat menulis tentang Si Thole. Semoga di tulisan ke depan, saya bisa memperkenalkan kalian dengan kawan setia saya yang satu ini hehehe. ^_^
sumpah keren banget deeh, itu ada biaya tiket masuk gak ya?
Hallo salam kenal Adel, biaya masuk ke Madakaripura 11.000 / orangnnya 😀